Satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit benda tertentu dan
memiliki revolusi dan rotasi tertentu. Di angkasa luar terdapat dua
jenis satelit, yaitu satelit alam dan satelit buatan. Pada era sekarang
ini satelit buatan difungsikan untuk layanan telekomunikasi atau
komukasi jarak jauh.
Saat ini Indonesia telah memiliki kurang lebih 18 satelit yang telah
mengorbit mengelilingi bumi. Dilansir dari Okezone (14/08/2015), Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) diagendakan akan meluncurkan
Satelit A2 pada September tahun ini. Satelit A2 merupakan satelit yang
murni dibuat di Indonesia oleh para Insinyur Indonesia. Berbeda dengan
satelit pendahulunya yang merupakan buatan luar negeri.
“Satelit LAPAN-A2 merupakan satelit besutan anak bangsa, berbeda
dengan pendahulunya A-1 yang pembuatannya dilakukan di Jerman. Sedangkan
A2 murni dibuat oleh insinyur kita dan diproduksi di dalam negeri
dengan sumber daya yang dimiliki LAPAN,” kata Kepala LAPAN, Thomas
Djamaluddin, dalam kegiatan sosialisasi Satelit LAPAN-A2, di Bogor.
Satelit Lapan A-2 ini merupakan satelit kedua yang diluncurkan selama
satu dekade setelah peluncuran LAPAN A-1, Ungkap Thomas Djamaluddin
selaku kepala LAPAN.
Perampungan satelit A-2 selesai pada Agustus 2012 oleh para peneliti
LAPAN. Dengan telah selesainya satelit buatan anak bangsa ini, merupakan
sebuan pencapaian yang berhasil bangsa Indonesia dalam dunia
persatelitan. Pada satelit sebelumnya, LAPAN bekerja sama dengan TUSBAT
telah berhasil meluncurkan satelit A-1 pada 2007 di Berlin, Jerman.
Satelit A-2 ini merupakan satelit mikro yang memiliki bobot seberat
78 kg, dan akan mengorbit pada ketinggian 650 km dari permukaan bumi.
Rencananya satelit A-2 akan diluncurkan di negara Jerman dan akan
menumpang satelit induk ASTRO SAT milik negara tersebut yang bakal
meluncur bulan September besok. Pengiriman satelit A-2 sendiri akan
diberangkatkan 30 Agustus ini ke negara tersebut.
Sementara itu dipilihnya Agustus untuk pemberangkatan satelit A-2
agar ikut memeriahkan momen Hari Kemerdekaan Nasional ke 70 yang
keseluruhan dari satelit merupakan karya asli anak bangsa Indonesia.
“Diprediksikan membutuhkan 14 hari setelah diluncurkan data satelit
baru bisa didapatkan. Sebelum peluncuran, tim teknisi dari LAPAN akan
memeriksa kondisi setelit setelah menempuh perjalanan dari Indonesai
menuju India, untuk memastikan tidak ada perubahan akibat perjalanan,”
Ujar Suhermanto, selaku Pusteksat LAPAN yang dikutip dari Okezone
(14/08/2015).
Kabarnya satelit A-2 akan secara optimal dapat beroperasi setidaknya
dalam hal 14 jam, dan satelit ini memiliki misi utama yaitu melakukan
pemetaan bumi, pemantauan kapal laut dan komunikasi amatir. Kabarnya
satelit ini akan mengorbit melintasi Indonesia selama 1,5 jam sekali.
Satelit A-2 juga memiliki kamera dengan resolusi 4 hingga 5 meter.
Disisi lain Rika Andrianti, selaku Deputi Teknologi Dirgantara LAPAN,
mengatakan akan akan segera merampungkan satelit A-3 setelah
penluncuran A-2. Satelit A-3 sendiri merupakan hasil kerja sama dengan
IPB yang nantinya akan memiliki misi untuk kepentingan pertanian.
Satelit itu kabarnya akan diberi nama LISAT yang mungkin akan meluncur
pada 2016 mendatang.
“Setiap satelit memiliki misi yang berbeda-beda tetapi dengan
pemanfaatan yang sama yakni untuk pemetaan, pertanian maupun
kebencanaan,” ungkap Rika Adrianti.
Dengan mampunya Indonesia membuat satelit sendiri ini merupakan sesuatu yang membanggakan untuk Indonesia.
Sumber : Okezone
Sign up here with your email